Formulasi sediaan larutan pdf
Sediaan obat berbentuk larutan atau dalam farmasetika disebut sediaan cair misalnya sirup, spirit, eliksir, air aromatik, tingtur, infusa dll. Selain itu larutan sebagai obat luar misalnya losio dan larutan otik. Sediaan tablet atau kapsul dihindari untuk anak kurang dari 5 tahun. Disamping itu, larutan juga memberikan efek yang lebih cepat karena obat cepat di absorbsi tanpa mengalami proses disintegrasi dan pelarutan karena sudah berada dalam bentuk larutan.
Untuk pemakaian luar , larutan lebih mudah digunakan. Namun ada beberapa obat yang tidak stabil atau mudah rusak bila dibuat dalam larutan, sehingga harus selalu dibuat baru bila akan digunakan. Suspension Suspensi Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa.
Zat yang terdispersi harus halus, tidak boleh cepat mengendap, dan bila digojog perlahan— lahan, endapan harus terdispersi kembali.
Dapat di tambahkan zat tambahan untuk menjamin stabilitas suspensi tetapi kekentalan suspensi harus menjamin sediaan mudah di gojog dan di tuang. Dalam pembuatan suspensi harus diperhatikan beberapa faktor anatara lain sifat partikel terdispersi derajat pembasahan partikel , Zat pembasah, Medium pendispersi serta komponen — komponen formulasi seperti pewarna, pengaroma, pemberi rasa dan pengawet yang digunakan.
Suspensi harus dikemas dalam wadah yang memadai di atas cairan sehigga dapat dikocok dan mudah dituang.
Keuntungan Sediaan Suspensi : 1. Bahan obat tidak larut dapat bekerja sebagai depo, yang dapat memperlambat terlepasnya obat. Beberapa bahan obat tidak stabil jika tersedia dalam bentuk larutan.
Obat dalam sediaan suspensi rasanya lebih enak dibandingkan dalam larutan, karena rasa obat yang tergantung kelarutannya. Kerugian Bentuk Suspensi : 1. Rasa obat dalam larutan lebih jelas. Tidak praktis bila dibandingkan dalam bentuk sediaan lain, misalnya pulveres, tablet, dan kapsul. Rentan terhadap degradasi dan kemungkinan terjadinya reaksi kimia antar kandungan dalam larutan di mana terdapat air sebagai katalisator.
Emulsa Emulsi Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa, di stabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok. Merupakan sediaan yang mengandung dua zat yang tidak tercampur, bisanya air dan minyak, di mana cairan yang satu terdispersi manjadi butit-butir kecil dalam cairan yang lain. Emulsi terdiri dari 2 macam golongan yaitu : a.
Komponen Dasar Adalah bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat didalam emulsi. Komponen Tambahan Bahan tambahan yang sering ditambahkan pada emulsi untuk memperoleh hasil yang lebih baik, misalnya corrigen saporis, odoris, colouris, preservative pengawet , antioksidan, zat pengental.
Tipe Emulsi Berdasarkan macam zat cair yang berfungsi sebagai fase internal dan eksternal, maka emulsi dapat digolongkan menjdai 2 macam yaitu : 1. Minyak sebagai fase internal dan air sebagai fase external. Air sebagai fase internal dan minyak sebagai fase external. Keuntungan Sediaan Cair : 1. Cocok untuk penderita yang sukar menelan tablet. Absorpsi obat lebih cepat di bandingkan dengan sediaan oral lain. Homogenitas lebih terjamin. Dosis obat lebih seragam dibandingkan semi padat, terutama bentuk larutan.
Untuk emulsi dan suspensi, keseragaman dosis tergantung pada pengocokan. Beberapa obat atau senyawa obat dapat mengiritasi mukosa lambung atau di rusak cairan lambung bila diberikan dalam bentuk sediaan padat.
Hal ini dapat di kurangi dengan memberikan obat dalam bentuk sediaan cair karena faktor pengenceran. Kerugian Sediaan Cair : 1. Tidak dapat di buat untuk senyawa obat yang tidak stabil dalam air. Bagi obat yang rasanya pahit atau baunya tidak enak sukar di tutupi. Tidak praktis. Takaran penggunaan obat tidak dalam dosis terbagi, kecuali sediaan dosis tunggl, dan harus menggunakan alat khusus. Air merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri dan merupakan katalis reaksi. Pemberian obat harus menggunakan alat khusus atau oleh orang khusus sediaan parenteral.
Alat dan Bahan Alat: 1. Cawan porselen 2. Sudip 3. Sediaan setengah padat seperti cream, salep, pasta, suppositoria dan gel, serta bentuk sediaan cair seperti larutan, suspensi dan emulsi. Salah satu contoh sediaan farmasi yang beredar di apotek, instalasi kesehatan, maupun toko obat adalah sediaan cair atau liquid dengan berbagai fungsi pembuatan. Sediaan yang ditawarkan sangat beragam mulai dari pemilihan zat aktif serta zat tambahan seperti bahan pengisi, pemanis, pengawet dan sebagainya.
Pemilihan zat tambahan yang tepat dapat membuat sediaan liquid tetap stabil dalam penyimpanan dengan jarak waktu yang telah ditentukan. Sediaan liquid merupakan sediaan dengan wujud cair, mengandung satu atau lebih zat aktif yang terlarut atau terdispersi stabil dalam medium yang homogen pada saat di aplikasikan.
Sediaan cair atau liquid lebih banyak di minati oleh kalangan anak-anak dan lanjut usia karena lebih mudah di konsumsi. Sediaan cair memiliki keunggulan dalam hal kemudahan pemberian obat dan dosis yang diberikan relatif lebih akurat dan pengaturan dosis lebih mudah di variasi dengan penggunaan sendok takar. Apa jenis-jenis dari sediaan larutan? Apa kelebihan dan kekurangan dari sediaan liquid? Apa saja contoh dari sediaan larutan?
Mempelajari jenis-jenis sediaan larutan 2. Mempelajari kelebihan dan kekurangan sediaan larutan 3. Mempelajari contoh dari sediaan larutan 1. Mengetahui jenis-jenis sediaan larutan 2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan sediaan larutan 3. Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut, kecuali dinyatakan lain untuk larutan solution steril yang digunakan sebagai obat luar harus memenuhi syarat yang tertera injection Anonim, Sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut kecuali dinyatakan lain, sebagai pelarut digunakan air suling Anonim, Larutan didefinisikan sebagai canpuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul, atom maupun ion yang komposisinya dapat bervariasi.
Larutan dapat berupa gas, cairan, atau padatan. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sebagian kecil solute reatif terhadap jumlah pelarut. Sedangkan larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar solute. Solute adalah zat terlarut sedangkan solvent pelarut adalah medium dalam dimana solute terlarut Baroroh, Larutan encer adalah larutan yang mengandung sejumlah kecil zat terlarut relatif terhadap jumlah zat pelarut.
Larutan pekat adalah larutan yang mengandung sebagian besar jumlah zat terlarut. Larutan lewat jenuh adalah larutan yang tidak dapat melarutkan zat terlarut atau sudah terjadi pengendapan.
Larutan belum jenuh adalah larutan yang masih bisa untuk melarutkan zat terlarut atau belum terjadi atau terbentuk endapan.
Larutan tepat jenuh adalah larutan yang menimbulkan endapan. Berdasarkan Cara Penggunaannya 1. Larutan Oral Sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral, mengandung satu atau lebih zat dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis atau pewarna yang larut dalam air atau campuran kosolven air Anonim, Larutan oral yang tidak mengandung gula tetapi bahan pemanis buatan seperti sorbitol atau aspartam, dan bahan pengental, seperti gom selulosa sering digunakan untuk penderita diabetes.
Memiliki pengertian bahwa molekul polar zat terlarrut larut dalam pelarut polar, sebaliknya molekul non polar zat terlarut akan larut dalam pelarut non polar. Co-solvency , a dalah suatu peristiwa terjadinya kenaikan kelarutan dengan penambahan pelarut lain, atau modifikasi pelarut. Keuntungan Dan Kerugian Sediaan Larutan. Keuntungan : Merupakan campuran homogeny. Dosis dapat diubah — ubah dalam pembuatan.
Dapat diberikan dalam larutan encer, sedangkan kapsul dan tablet sulit diencerkan. Kerja awal obat lebih cepat, karena obat cepat di absorbs. Mudah diberi pemanis, pengaroma, pewarna. Untuk pemakaian luar mudah digunakan. Kerugian : Ada obat yang tidak stabil dalam larutan.
Ada obat yang sukar ditutupi rasa dan baunya dalam larutan Syamsuni, A. Syarat - Syarat Larutan : Zat terlarut harus larut sempurna dalam pelarutnya. Zat harus stabil, baik pada suhu kamar dan pada penyimpanan.
Tidak ada endapan Anonim b. Komposisi Larutan. Contoh : kamfer, iodin, mentol. Contoh: Air untuk melarutka garam — garam. Spiritus untuk melarutkan kamfer, iodin, mentol. Eter untuk melarutkan kamfer, fosfor sublimat. Gliserin untuk melarutkan tannin, zat samak, boraks, fenol. Minyak untuk melarutkan kamfer. Paraffin liquidum untuk melarutkan cera dan cetasium.
Kloroform untuk melarutkan minyak — minyak, lemak. Bahan tambahan. Corrigen odoris : digunakan untuk memperbaiki bau obat. Contoh: oleum cinnamommi, oleum rosarum, oleum citri, oleum menthae pip. Corrigen saporis : digunakan untuk mempebaiki rasa obat.
Corrigen coloris : digunakan untuk memperbaiki warna obat. Contoh : karminum merah , karamel coklat , tinture croci kuning. Corrigen solubilis : digunakan untuk memperbaiki kelarutan dari obat utama. Contoh : iodium dapat mudah larut dalam larutan pekat. Pengawet : digunakan untuk mengawetkan obat. Contoh : asam benzoat, natrium benzoat, nipagin, nipasol Syamsuni, A. Istilah-Istilah Kelarutan.
Istilah Kelarutan. Jumlah bagian pelarut yang dibutuhkan untuk melarutkan satu bagian zat. Sangat Mudah Larut. Mudah Larut. Agak Sukar Larut. Sukar Larut. Sangat Sukar Larut. Praktis Tidak Larut. Evaluasi Sediaan Larutan. Organoleptis: Meliputi pewarnaan, bau, rasa dan dari seeiaan emulsi pada penyimpanan pada suhu endah 5 o C dan tinggi 35 o C pada penyimpanan masing-masing 12 jam. Untuk penetapan volume terpindahkan, pilih tidak kurang dari 30 wadah, dan selanjutnya ikuti prosedur berikut untuk bentuk sediaan tersebut.
Kocok isi dari 10 wadah satu persatu. Prosedur: Tuang isi perlahan-lahan dari tiap wadah ke dalam gelas ukur kering terpisah dengan kapasitas gelas ukur tidak lebih dari dua setengah kali volume yang diukur dan telah dikalibrasi, secara hati-hati untuk menghindarkan pembentukkan gelembung udaa pada waktu penuangan dan diamkan selama tidak lebih dari 30 menit.
Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa Anief, Moh. Suspensiones suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bendtuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa.
Zat yang terdispersi harus halus dan tidak boleh cepat mengendap. Kekentalan suspensi tidak boleh terlali tinggi agar sediaan mudah dikocok dan dituang. Anonim a. Dari beberapa definisi yang tertera dapat disimpulkan bahwa suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut yang terdispersi ke dalam fase cair serta kekentalan suspense tidak boleh terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok dan dituang.
Macam-Macam Suspensi. Suspensi oral adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat dalam bentuk halus yang terdispersi dalam fase cair dengan penambahan bahan pengaroma. Suspensi topikal adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat dalam bentuk halus yang terdispersi dalam fase cair, di tunjukan untuk pemakian di permukaan kulit. Suspensi tetes telinga sediaan cair yang mengandung partikel dalam bentuk halus yang terdispersi dalam fase cair yang di teteskan pada telinga.
Sus pensi oftalmik sediaan cair yang mengandung partikel sangat halus yang terdispersi dalam cair pembawa untuk pemakaian pada mata.
Su spensi ijeksi adalah sediaan padat dan kering dengan bahan pembawa yang sesuai persyaratan suspensi steril Syamsuni, A. Syarat-syarat Suspensi. Zat terdispersi harus halus dan tidak boleh mengenda p. Jika dikocok harus segera terdispersi kembali. Dapat mengandung zat dan bahan menjamin stabilitas suspense.
Kekentalan suspensi tidak bolah terlalu tinggi agar mudah dikocok atau sedia dituang Anonim b. Bahan Tambahan. Suspending Agent. Golongan GOM , meliputi :. Akasia Pulvin Gummi Arabic. Larut dalam air, tidak larut dalam alkohol, bersifat asam. Viskositas optimum mucilagonya dalam pH Akasia ini mudah dirusak oleh bakteri. Oleh karena itu dalam penggunaannya perlu ditambahkan pengawet.
Larut dalam air, tidak larut dalam alkohol dan bersifat basa. Karagen merupakan derivat dari sakarida. Chondrus ini mudah dirusak oleh bakteri. Sangat lambat mengalami hidrasi sehingga untuk mempercepat hidrasi biasanya dilakukan pemanasan.
Mucilago tragacanth lebih kental dibanding PGA. Solutio Gummi Arabic. Mucilago Saleb. Solutio gummosa. Solutio Gummosa Tenuis. Bahan Pengawet. Natrium Benzoat.
0コメント